Jumat, 25 November 2011


CNR Jadi Incaran

TONDANO - Partai Golkar (PG) Minahasa merasa tersanjung dengan munculnya wacana, Ketua DPD II PG Minahasa Careig Naichel Runtu (CNR), didaulat menjadi calon bupati Minahasa periode berikutnya oleh para calon kandidat lainnya.
Hal itu menurut Sekretaris PG Minahasa Febry Suoth, menunjukkan CNR adalah sosok yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin di Minahasa. Selain itu menunjukkan ketokohan, kharisma dan sepak terjang CNR selama ini telah diperhitungkan.
“Kami sangat berbangga hati dengan tawaran-tawaran itu, dan saya belum bisa membuka dari siapa tawaran-tawaran itu saat ini. Namun PG Minahasa tidak terbuai dengan sanjungan ini. Sebab saat ini PG Minahasa masih konsentrasi dalam pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, ada mekanisme partai yang harus dijalani untuk ditetapkannya calon bupati dan wakil bupati Minahasa dari PG,” kata Febry.
Wacana yang mengemuka tersebut menurut Febry yang juga anggota DPRD Kabupaten Minahasa ini, sudah banyak terdengar di kalangan pengurus partai dan masyarakat. Namun menurutnya, CNR tidak langsung bersikap responsif.
CNR menurut Febry, tetap terbuka pada siapapun yang ingin ber komunikasi dengan dirinya. Dan saat ini, konsentrasi CNR belum terfokus pada tawaran-tawaran tersebut, dan masih fokus menjalankan tugasnya yang diamanatkan oleh rakyat sebagai anggota DPRD Minahasa.
“Ada saatnya bicara soal itu, dan CNR tidak mau mencampur adukkan tugasnya sebagai anggota DPRD dengan urusan politik praktis saat ini. Hanya yang perlu dicatat adalah beliau komitmen untuk membangun Minahasa ke arah lebih baik,” tegasnya.
Selain itu menurut Febry, apa yang dilakukan CNR selama ini adalah sebuah bukti sikap dan mental seorang pemimpin yang mengutamakan kepentingan umum, daripada kepentingan diri sendiri. Kerja-kerja aksi nyata lebih dipilih CNR untuk lebih dekat dengan rakyat, agar terjadi komunikasi yang lancar sehingga aspirasi dapat terserap dengan baik.
“Tidak berpolemik di media, sesekali mengeluarkan pernyataan yang berdampak positif untuk rakyat, hadir di lingkungan-lingkungan warga adalah sikap yang ditunjukkan beliau. Bukan berarti karean tidak terpublikasi kegiatan-kegiatan atau pemikirannya di media, dianggap tidak kompeten. Sebab saat ini, aktualisasi dari pemikiran dan pandangannya lebih diterapkan kepada warga agar lebih berguna. Jadi tunggu saja tanggal mainnya,” pungkas Febry.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar