Selasa, 27 Desember 2011
Senin, 26 Desember 2011
Rabu, 21 Desember 2011
Rabu, 14 Desember 2011
Rabu, 14 Desember 2011,
Panen 13 Ton Padi A-Minduk
CNR Buktikan Karya Nyata
PINELENG- Tak pernah berhenti
membuktikan karya nyata kepada masyarakat.
Ini ditunjukkan sosok Ketua DPD II Partai Golkar (PG) Minahasa Careig N
Runtu (CNR) yang juga dijagokan sebagai calon bupati PG.
Setelah panen jagung manis
di rumah petani, dan beras Super Win di
Kelurahan Kiniar, dan padi Andalan
Minahasa Induk (Aminduk) di Desa Tounsaru, Selasa (13/12) kemarin, CNR kembali melakukan panen padi Aminduk di Desa
Lotta Kecamatan Pineleng.
Panen yang dihadiri Asisten II
Setkab Drs W Siagian mewakili Bupati Minahasa Drs Stefanus Vreeke Runtu,
jajaran pejabat, camat, Kumtua, kelompok tani dan petani, menghasilkan 13 ton
gabah atau dua kali lipat dari bibit yang biasa ditanam para petani, sekira 6 ton
gabah.
CNR kepada koran ini
mengungkapkan, panen padi Aminduk yang dilakukan saat ini, adalah yang
ketiga kalinya. “Kita patut bersyukur
bibit padi yang diberi nama Aminduk oleh Bupati Minahasa Drs Stefanus Vreeke
Runtu, mampu menghasilkan yang terbaik. Ini merupakan persembahan kami PG
Minahasa untuk para petani di tanah Toar Lumimuut,” tegas Careig.
CNR juga membagikan bibit pohon,
pupuk dan Solbi Agro (pupuk hayati dan pembenah tanah) kepada para kelompok tani di Pineleng. Menurut salah satu petani yang biasa disapa
Johny WT, apa yang dilakukan PG di bawah pimpinan CNR, sangat membantu petani.
“CNR telah membuktikan karya nyata yang dirasakan langsung oleh petani. Saya
rasa sosok seperti inilah yang layak memimpin Minahasa ke depan,”
ungkapnya.(ylo/gyp)
Senin, 12 Desember 2011
CNR: PRIHATIN KONDISI BBM
TONDANO - Careig Naichel Runtu (CNR), Tokoh Muda Minahasa
yang dijagokan Partai GOLKAR sebagai Calon Bupati Minahasa dalam Pemilukada
2012 nanti, prihatin melihat kondisi/ketersediaan BBM utamanya Minyak Tanah,
Bensin dan Solar di Minahasa yang susah didapatkan akhir-akhir ini, jelang
perayaan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012.
CNR
mengaku, hingga saat ini dirinya geram dengan belum adanya tindakan dari
Pertamina atas kelangkaan BBM yang terjadi. Memang disejumlah SPBU di Minahasa
terjadi antrian kendaraan yang sangat panjang. Dan yang lebih prihatian setelah
antrian sekian lama, SPBU kehabisan stok. Bahkan di sejumlah pangkalan Minyak
Tanah terlihat gelon-gelon masyarakat menumpuk tak terisi. Kalau pun ada
harganya sangat tinggi, ditingkat eceran sebesar Rp. 10 ribu per botol.
Kenapa
harus seperti ini? CNR mengaku khawatir, sebab masyarakat Minahasa umumnya
adalah umat Kristiani yang sedang merayakan masa-masa Advent dan akan merayakan
Hari Besar, yaitu Natal dan Tahun Baru 2012. Banyak ibu-ibu rumah tangga
mengeluh karena kegiatan mereka untuk membuat “kukis Natal” terhambat dengan
ketiadaan minyak tanah, dan sejumlah sopir angkutan umum seperti mikrolet pun
mengeluh karena harus antri berjam-jam untuk mendapatkan bensin.
Karena
itu, CNR kembali mendesak Pertamina dan instansi terkait untuk bergerak cepat
mengatasi persoalan ini. Bukankah beberapa waktu lalu Pemkab Minahasa telah
meminta Pertamina untuk menunda konvesi gas dan hal ini telah disanggupi oleh
Pertamina. Lalu mengapa minyak tanah “seperti hilang, ditelan bumi”.
“Disisi
lain, saya menghimbau masyarakat Minahasa untuk bersabar menghadapi situasi
ini, percayakanlah kepada Pemerintah dan Pertamina untuk mengatasi permasalahan
ini. Sambil tentu kepada segenap umat beragama di tanah Minahasa, mari
bersama-sama kita doakan. Biarlah kasih dan damai Natal yang saat ini menghiasi
masyarakat kristiani akan senantiasa membungkus dan menyemangati kita semua,”
pungkasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)