Rabu, 14 Desember 2011


Rabu, 14 Desember 2011,
Panen 13 Ton Padi A-Minduk
CNR Buktikan Karya Nyata

PINELENG- Tak pernah berhenti membuktikan karya nyata kepada masyarakat.  Ini ditunjukkan sosok Ketua DPD II Partai Golkar (PG) Minahasa Careig N Runtu (CNR) yang juga dijagokan sebagai calon bupati PG.
Setelah panen jagung manis di  rumah petani, dan beras Super Win di Kelurahan Kiniar, dan padi  Andalan Minahasa Induk (Aminduk) di Desa Tounsaru, Selasa (13/12) kemarin, CNR  kembali melakukan panen padi Aminduk di Desa Lotta Kecamatan Pineleng. 
Panen yang dihadiri Asisten II Setkab Drs W Siagian mewakili Bupati Minahasa Drs Stefanus Vreeke Runtu, jajaran pejabat, camat, Kumtua, kelompok tani dan petani, menghasilkan 13 ton gabah atau dua kali lipat dari bibit yang biasa ditanam para petani, sekira 6 ton gabah.
CNR kepada koran ini mengungkapkan, panen padi Aminduk yang dilakukan saat ini, adalah yang ketiga  kalinya. “Kita patut bersyukur bibit padi yang diberi nama Aminduk oleh Bupati Minahasa Drs Stefanus Vreeke Runtu, mampu menghasilkan yang terbaik. Ini merupakan persembahan kami PG Minahasa untuk para petani di tanah Toar Lumimuut,” tegas Careig.
CNR juga membagikan bibit pohon, pupuk dan Solbi Agro (pupuk hayati dan pembenah tanah)  kepada para kelompok tani di Pineleng.  Menurut salah satu petani yang biasa disapa Johny WT, apa yang dilakukan PG di bawah pimpinan CNR, sangat membantu petani. “CNR telah membuktikan karya nyata yang dirasakan langsung oleh petani. Saya rasa sosok seperti inilah yang layak memimpin Minahasa ke depan,” ungkapnya.(ylo/gyp)

Senin, 12 Desember 2011


CNR: PRIHATIN KONDISI BBM

TONDANO - Careig Naichel Runtu (CNR), Tokoh Muda Minahasa yang dijagokan Partai GOLKAR sebagai Calon Bupati Minahasa dalam Pemilukada 2012 nanti, prihatin melihat kondisi/ketersediaan BBM utamanya Minyak Tanah, Bensin dan Solar di Minahasa yang susah didapatkan akhir-akhir ini, jelang perayaan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012.  
CNR mengaku, hingga saat ini dirinya geram dengan belum adanya tindakan dari Pertamina atas kelangkaan BBM yang terjadi. Memang disejumlah SPBU di Minahasa terjadi antrian kendaraan yang sangat panjang. Dan yang lebih prihatian setelah antrian sekian lama, SPBU kehabisan stok. Bahkan di sejumlah pangkalan Minyak Tanah terlihat gelon-gelon masyarakat menumpuk tak terisi. Kalau pun ada harganya sangat tinggi, ditingkat eceran sebesar Rp. 10 ribu per botol. 
Kenapa harus seperti ini? CNR mengaku khawatir, sebab masyarakat Minahasa umumnya adalah umat Kristiani yang sedang merayakan masa-masa Advent dan akan merayakan Hari Besar, yaitu Natal dan Tahun Baru 2012. Banyak ibu-ibu rumah tangga mengeluh karena kegiatan mereka untuk membuat “kukis Natal” terhambat dengan ketiadaan minyak tanah, dan sejumlah sopir angkutan umum seperti mikrolet pun mengeluh karena harus antri berjam-jam untuk mendapatkan bensin.
Karena itu, CNR kembali mendesak Pertamina dan instansi terkait untuk bergerak cepat mengatasi persoalan ini. Bukankah beberapa waktu lalu Pemkab Minahasa telah meminta Pertamina untuk menunda konvesi gas dan hal ini telah disanggupi oleh Pertamina. Lalu mengapa minyak tanah “seperti hilang, ditelan bumi”.
“Disisi lain, saya menghimbau masyarakat Minahasa untuk bersabar menghadapi situasi ini, percayakanlah kepada Pemerintah dan Pertamina untuk mengatasi permasalahan ini. Sambil tentu kepada segenap umat beragama di tanah Minahasa, mari bersama-sama kita doakan. Biarlah kasih dan damai Natal yang saat ini menghiasi masyarakat kristiani akan senantiasa membungkus dan menyemangati kita semua,” pungkasnya.